Sebulan sudah aku tinggal dalam lingkungan kerja sebagai guru. Hidupku yang tidak jelas arahnya sejak jadi pengangguran kini mulai terjadwal kembali. Mulai dari bangun pagi, saat teduh pagi, makan siang (oh ya, aku jadi tidak suka sarapan pagi sejak kerja), pulang kerja, nonton sinetron (dari Cinta Bunga & Mutiara jam 7 sampai Cinta Indah & Kasih jam 11), sampai akhirnya kembali ke Pulau Kapukku yang nyaman.

Selama itu, aku juga mulai membiasakan diri bergaul dengan orang-orang baru. Baru, bukan saja tidak kenal sama sekali, tapi juga baru dalam arti pergaulan yang baru. Bukan lagi pergaulan ABG atau anak2 kampus yang gila2an, tapi mulai mendengarkan juga obrolan ibu2 muda dan setengah baya yang masalahnya kebanyakan soal mengurus anak, suami, sampai mengurus pompa air di rumah yang rusak.

Selain itu, aku juga mulai bergaul dengan banyak anak2 remaja (secara aku jadi guru SMP). Masa2 di mana mulai muncul anak2 yang nyolot, anak2 yang mulai genit2an, anak2 yang mulai suka ngelawan guru dan orangtua. Anak2 yang malui pusing juga kalo temannya ngomong sesuatu yang "gak biasa", mulai gelisah kalo teman satu peernya tau2 ngejauhin dia, atau ngomongin dia di belakang. Begitulah..